Kesusastraan, baik lisan maupun tulisan, merupakan dokumen kemanusiaan. Sebagai dokumen kemanusiaan, kesusastraan terikat padamasyarakatnya.Hubunganantara kesuasatraan dan masyarakatnya, menurut Swingewood ada dua macam pendekatan.
Pertama, memandang kesusastraan sebagai a mirror, atau sebuah cermin, suatu masyarakat.
Kedua, menekankan pada kesuasastraan itu sendiri sebagai produksi pengarang yang terikat pada situasi sosialnya